TUGAS MAKALAH
BAHASA INDONESIA
OLAHRAGA PERMAINAN KASTI
DISUSUN
OLEH :
Nama:
Nim:
Prodi:
FAKULTAS
ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, yang telah memberikan nikmatsehat serta kemampuan sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik.
Dengan materi-materi yang dibahas dalam
penyusunan makalah ini mudah-mudahan data bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau kesalahan dalam
penyusunannya. Oleh karena itu, kritikr dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................
i
Daftar
Isi................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. Latar Belakang
..............................................................................................
1
B. Tujuan ...........................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
...................................................................................
2
1. Permainan Kasti
..............................................................................................
2
a. Lapangan Kasti dua tiang Hinggap
................................................................. 2
b. Permainan Kasti Dengan Dua Tiang Hinggap ………………………………
3
c. Peraturan Permainan Kasti
..............................................................................
5
d. Pelaksana Pertandingan
................................................................................... 9
2. Permainan Kippers
..........................................................................................
9
a. Pengertian Kippers
..........................................................................................
9
b. Perlengkapan Permainan
.................................................................................
10
c. Teknik Dasar Permainan Kippers
................................................................... 11
d. Cara Bermain Kippers .....................................................................................
13
e. Peraturan Permainan Kippers
......................................................................... 13
3. Permainan Rounders
.......................................................................................
15
1. Pengertian Rounders
.......................................................................................
15
2. Lapangan dan Peralatan Roundrers
.............................................................. 15
3. Teknik-teknik Bermain Rounders
................................................................ 16
4. Cara Bermain Rounders
...............................................................................
19
BAB III PENUTUP ..........................................................................................
20
A. Kesimpulan
.................................................................................................
20
B. Saran ............................................................................................................
20
Daftar Pustaka
......................................................................................................
21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran jasmani dan olahraga di sekolah
dasar erat kaitannya dengan pemahaman dan penguasaan materi serta mempraktekan
apa yang dilakukan dalam mempelajari sesuatu. Oleh karena itu, dalam
pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga seorang guru sebelum melakukan
pembelajaran dilaksanakan terlebih dahulu harus atau berkewajiban untuk membuat
suatu perencanaan.
Mata kuliah pendidikan jasmani dan olahraga
diarahkan untuk membekali mahasiswa atau calon guru tentang dasar-dasar
pendidikan jasmani dan olahraga dalam rangka untuk menambah ketrampilan para
guru pada pendidikan jasmani dan olahraga disekolah dasar khususnya dalam
menangani pendidikan jasmani dan olahraga yang menyenangkan, memeberikan banyak
kesempatan bagi para siswa untuk melakukan aktivitas dan dapat ditingkatkan
efektivitas pembelajaran jasmani.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengetahui pengertian permainan
Kasti
2. Berapa ukuran lapangan,waktu,dan jumlah pemain
3. Teknik apa sajakah yang dipelajari dalam
permainan kasti
4. Mengetahui Tujuan permainan bola kasti
C. Tujuan
Memberikan pemahaman terhadap setiap individu
tentang pembelajaran jasmani dan olahraga merupakan pembelajaran yang dapat
membuat atau membentuk prilaku peserta didik yang lebih baik, seperti bersikap
sportif, tumbuhnya kerjasama antar teman baik dalam mempraktekan atau
mempelajari pembelajaran jasmani dan olahraga dan juga saat berada pada
lingkungan sekitar rumah.
BAB II
PEMBAHASAN
PERMAINAN KASTI, PERMAINAN KIPPERS, PERMAINAN
ROUNDERS
1. Permainan
Kasti
Permainan kasti merupakan
salah satu cabang olahraga permainan yang sangat populer di Indonesia jauh
sebelum zaman penjajahan jepang. Bahkan pada zaman Belanda juga sudah dikenal
masyarakat. Pada waktu itu permainan kasti sering dipertandingkan dalam
kejuaraan antar sekolah, sehingga permainan ini sangat dikenal dan diajarkan di
sekolah-sekolah menengah dan bahkan di masyarakat. Pada acara nasional
permainan ini pernah dipertandingkan, tetapi belakangan ini mulai kurang
dikenal dan terpingirkan.
Apabila kita perhatikan
dari sifat permainan, dalam permainan kasti ini ada yang berpendapat agak
negatif, salah satunya yaitu akan menjadikan anak dendam terhadap temannya. Ini
mungkin saja terjadi bila disekolah itu guru hanya memberikan permainan kasti
tanpa mempertimbangkan aspek pendidikan jasmani, sehingga guru tidak
melaksanakan pendidikan jasmani melalui kasti.
A. Lapangan
Kasti Dua Tiang Hinggap
Lapangan permainan kasti
berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran luasnya adalah lebih kurang
panjang 60 meter dan lebar 30 meter(tidak mutlak). Lima meter dari panjang
lapangan dipergunakan untuk ruangan tempat penjaga belakang, tempat pemukul,
tempat pelambung, dan tempat pemain pemukul. Lapangan dilengkapi dengan tiang
penyelamat yang diletakkan dengan jarak 5 meter dari garis pemukul dan 5 meter
dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang masing-masing
diletakan berjarak 10 meter dari tiang lainnya, 10 meter dari garis belakang
dan juga 5 meter dari garis samping.
B. Permainan
Kasti Dengan Dua Tiang Hinggap
Permainan ini juga
terdiri dari lapangan yang panjangnya hanya 40 meter kali 20 meter, permainan
terdiri dari dua regu pelempar dan penjaga. Pelempar pertama memulai permainan
dengan melemparkan bola dari dalam ruangan lempar dan berusaha melemparkan bola
sejauh mungkin dalam daerah lemparan dan tidak keluar dari lapangan, maka
lemparan dianggap betul. Setelah melemparkan bola ia dapat lari ke
tiang 2 bila ia sanggup, tetapi dapat pada tiang 1
sebagai penyelamat. Bila ia lari ke tiang 2 sebelum sampai ke tiang tersebut ia
dilempar oleh regu penjaga dan tidak kena maka ia boleh kembali masuk ke ruang
bebas dan ia memperoleh nilai 2 kalau itu hasil lemparannya sendiri dan nilai 1
bila dengan lemparan temannya.
Tetapi bila ia kena maka
terjadi penggantian permainan tidak bebas, penjaga lapangan dapat nilai satu
bila ia berhasil menangkap bola lemparan dari pelempar. Pemain akan diganti
dengan tidak bebas, kalu regu pelempar kena lemparan yang sah oleh salah
seorang regu lapangan. Permainan kasti yang juga dimainkan oleh dua regu yang
terdiri dari 12 orang setiap regu.
1. Perlengkapan
Permainan ini dilengkapi
dengan kayu pemukul yaitu kayu, yang bentuknya bulat telur atau oval yang
panjangnya sekitar 50 - 60 cm dengan garis menengah 3,5 - 5 cm. Sedangkan
pemegang 15 - 20 cm dengan tebal 3 - 4 cm. Disamping itu juga bola untuk
permainan kasti sudah dibulatkan sedemikian rupa yang berisi ijuk atau sabut
yang kelilingnya 19 - 21 cm dan beratnya 70 - 80 gram.
Bendera disiapkan untuk
setiap sudut lapangan dan tanda tengah lapangan. Untuk tiang hinggap juga
terdiri dari tiang yang diberi bendera yang ditanamkan sedemikian rupa sehingga
tidak mudah tercabut sewaktu pelari memegangnya.
2. Tekhnik
dan taktik permainan kasti
Adapun teknik perorangan
dalam permainan kasti ini secara umum adalah sama halnya seperti permainan bola
bakar, teknik ketrampilan dasar yang perlu dipelajari di antaranya :
a. Teknik
jalan dan lari.
b. Teknik
melempar.
c. Teknik
menangkap.
d. Teknik
melambungkan.
e. Teknik
memukul.
f. Teknik
mengelak.
a. Penguasaan
teknik individu
Dalam ketrampilan
individu semuanyapermainan kecil yang mempergunakan bola kecil dapat dikatakan
sama atau hampir sama, hanya saja dalam permainan kasti dengan dua tiang
hinggap adalah dasar permainan untuk mempergunakan taktik bermain bagi individu
dalam memulai permainan, tetapi taktik ini juga sangat berhubungan dengan
ketrampilan dasar yang betul-betul sudah dikuasainya, dan bila teknik yang
sudah dikuasai dengan baik maka akan menimbulkan kepercayaan pada dirinya dalam
melakukan suatu taktik, yaitu bagaimana ia akan menghindari lemparan dari regu
lapangan yaitu dengan gerakan membungkuk, melompat ataupun meliuk dan
sebagainya sehingga sulit untuk dilempar.
Teknik dan taktik dalam
permainan kasti ini yang utama bagi regu pemukul diantaranya adalah; regu
pemukul dengan sendirinya sudah menguasai teknik memukul yang baik sehingga ia
dapat mengaarahkan bolanya kemanapun yang ia suka,yaitu dengan membentuk posisi
kakinya dan mengarahkan bahu ketempat sasaran yang akan dituju. Mungkin bola
akan dipukul kuat, pelan, dan mungkin hanya menyentuhkan pemukulnya sajapada
bola dan kemudian ia akan melanjutkan dengan teknik berlari yang baik, apakah
ia akan berlari berbelok-belok atau membungkuk atau juga melompat.
b. Taktik
regu lapangan
Taktik bagi regu lapangan
adalah menjaga bola yang datang padanya dapat ditangkap dengan baik sehingga
dapat menghasilkan satu nilai. Disamping teknik menangkap bola yang datang padanya
sebagai kiriman dari temannya untuk dilanjutkan melempar pelari yang sedang
berlari. Bagi mereka yang mempunyai keyakinan lemparannya tidak akan
menghasilkan maka ia akan mengirim bola pada temannya, dan mereka akan
mengepung lawannya. Jadi usaha regu penjaga adalah bagaimana agar regu pemukul
dapat dilempar atau seluruh bola yang dipukulnya dapat ditangkap, dan dapat
melempar regu pemukul.
C. Peraturan
Permainan Kasti
Peraturan permainan kasti
di indonesia sebenarnya sudah disusun yang ada sekarang ini. Akan tetapi karena
tidak ada induk organisasinya, maka peraturan kasti ini banyak dimodifikasi
oleh daerah-daerah sehingga beberapa peraturan sedikit berbeda. Walaupun
demikian peraturan permainan ini dapat dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan
permainan.
1. Lapangan
Ukuran lapangan adalah
empat persegi panjang dan kalu memungkinkan adalah 30 kali 60 meter. Lapangan
yang tidak cukup dapat juga dilaksanakan dengan bola kasti sederhana.
Pada setiap sudut
lapangan diberi bendera termasuk pada tiang hinggapnya. 5 kali 30 meter dari
lapangan separohnya diambil untuk ruang bebas sedangkan selebihnya adalah ruang
pukul yang disiapkan 5 kali 15 meter yang dibagi tiga dengan batas bujur
sangkar 5 meter ditempatkan pemukul bebas dalam ruangnya, sedangkan pelambung
berdiri pada petak 1 kali 1 meter dalam ruangan pada seberang pemukul, ini
dapat berubah apabila ada pemukul yang kidal, sedangkan selebihnya adalah
lapangan untuk penjaga yang didalamnya ada tiang pertolongan dengan jari-jari 1
meter terletak 5 meter dari garis samping dan garis pemukul. Disamping itu juga
ada tiang bebas sebanyak dua buah yang ditempatkan pada jarak 10 meter dari
garis samping dan 5 meter dari garis belakang.
a. Kayu
pemukul
Kayu pemukul adalah kayu,yang bentuknya
bulat telur atau oval yang panjangnya sekitar 50 – 60 cm dengan garis
menengah3,5 – 5 cm. Sedangkan pemegangnya 15 – 20 cm dengan tebalnya 3,5 – 4
cm.
b. Bola
Bola untuk permainan kasti sudah dibuatkan
sedemikian rupa yang berisi ijuk atau sabut yang kelilingnya 19 – 21 cm, dan
beratnya 70 – 80 gram.
c. Lama
permainan
Permainan
dilakukan 2 x 20 menit atau 2 x 30 menit (dapat disesuaikan).
d. Pemain
Pemain
terdiri dari dua regu yang dipimpin oleh seorang ketua dan masing-masing 12
orang dan 3 pemain cadangan, semuanya pemain mempunyai nomor dada yang jelas.
e. Regu
pemukul
Setelah
menentukan dengan undian regu pemukul dan regu lapangan, maka regu pemukul
berada dalam ruangan bebas.
f. Regu
lapangan
Regu
lapangan berada bebas dalam lapangan, kecuali :
· Pelambung
yang berada dalam tempat pelambung.
· Penjaga
belakang berada pada petak atau ruangannya.
· Tidak
berada pada jalan tiang pertolongan.
g. Melambungkan
bola
Pelambung
bertugas melambungkan bola pada pelambung sesuai dengan permintaan.
h. Lambungan
betul
Lambungan
betul bila: bola dekat pada pemukul dengan ketinggian antara lutut dan kepala,
disamping sesuai dengan permintaan pemukul.
i. Lambungan
salah
Ini
terjadi bila:
· Tidak
sesuai yang disampaikan di atas
· Terlalu
jauh dari badan.
· Pemberian
bola terlalu keras.
· Bolanya
diputar.
Pemukul
dapat menolak atau tidak memukul lambungan salah.
j. Jumlah
pukulan
Setiap
regu pemukul hanya berhak atas satu pukulan saja. Kecuali pembebasan dapat
memukul 3 kali sebab semua temannya berada pada tiang hinggap. Disebut juga
bembebas.
k. Giliran
pemukul
Pemukul
pertama adalah nomor terendah begitu juga mulai setelah istirahat. Sedangkan
untuk memulai pada giliran setelah regu lapangan menjadi regu pemukul yang
berhak memulai adlah lanjutan dari sebelum menjadi regu lapangan.
l. Pukulan
betul atau salah
Pukulan
dikatakan betul bola dipukul melewati garis pukul dan menyentuh tanah pada
lapangan. Atau tidak keluar dari garis salah atau lapangan. Kayu pemukul
diletakan dalam daerah petak pemukul dengan baik. Pelari boleh langsung lari
pada tiang bebas dan kalau mungkin kembali lagi dengan mendapat nilai dua. Yang
tidak sesuai dengan yang dikatakan sebelum ini adalah pemukul yang salah.
Pelari tidak diperbolehkan lari ke iang bebas, tetapi ia harus berhenti di
tiang pertolongan sampai salah seorang temannya memukul bola.
m. Melanjutkan
lari
Pelari
yang dengan pukulan salah berada pada tiang pertolongan, ia dapat melanjutkan
larinya bila ada giliran pukulan dari temennya. Ia boleh terus lari pada tempat
yang dituju.
n. Bola
mati
Bola
dikatakan mati apabila:
· Bola
sudah pada tangan pelambung
· Pukulan
salah
· Bola
hilang
· Terjadi
pertukaran bebas
o. Bola
dalam permainan
Bola
dalam permainan bila:
· Sehabis
memukul
· Sesudah
pukulan luncas atau salah lalu bola dimainkan oleh regu lapangan
· Ada
tanda dari wasit
p. Bola
hilang
Bola
hilang kalau bola tidak dapat diambil regu lapangan, atau bola jauh ke daerah
penonton, dan peluit wasit menentukannya.
q. Melempar
Lemparan
dianggap sah bila bola dilemparkan dari sembarang tempat dan bolanya lepas dari
tangan pelempar sehingga mengenai pelari.
r. Bertukar
tempat bebas tidak bebas
Apabila
regu pemukul kena lemparan maka saat itu regu pemukul langsung menjadi regu
lapangan, dengan segera ia dapat melempar lawannya yang berusaha untuk
menyelamatkan dirinya ke ruang atau tiang bebas serta tiang pertolongan.
Pertukaran ini juga bisa terjadi bila regu pemukulmemegang bola walaupun pada
saat menerima bola yang akan dipukul. Begitu juga halnya bila pemain lapangan
sudah masuk lebih dulu ke dalam ruangan bebas sebelum temanya
melempar(lemparannya tidak sah), atau regu pemukul lebih dulu ke luar sebelum
temannya akan dilempar.
s. Pertukaran
bebas
Pertukaran
bebas terjadi bila:
· Regu
lapangan memiliki 3 bola tangkap dalam satu babak,
· Pukulan
pembebas tidak berhasil dan dibakar oleh regu lapangan,
· Pemukul
keluar ruang bebas tidak untuk memukul,
· Kayu
pemukul lepas,
· Pelari
yang tidak menyentuh tiang bebas sudah masuk kembali ke ruang bebas.
D. Pelaksana
Pertandingan
Untuk melaksanakan pertandingan, tidak bisa
kita melaksanakan dengan begitu saja tanpa adanya suatu perencanaan, dan
perencanaan ini juga harus sesuai dengan siapa yang akan melaksanakan dan
merencanakan pertandingan tersebut, maka dari itu panitia mempunyai tugas
sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya.
a. Menyusun
petugas pertandingan
Petugas
pertandingan terdiri dari:
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Pembantu
umum
e. Seksi-seksi,
termasuk
1).
Seksi perwasitan
2).
Seksi alat dan lapangan
3).
Seksi konsumsi
4).
Dan lain-lain.
2. Permainan
Kippers
A. Pengertian
Nama permainan kippers berasal dari bahasa
Belanda, yaitu kiepers. Permainan ini dimainkan oleh dua regu, yang
masing-masing regu terdiri atas 12 orang. Regu pemukul harus mengumpulkan angka
atau nilai sebanyak mungkin. Sementara itu regu penjaga harus berusaha supaya
lawan tidak memperoleh angka atau nilai. Seorang pemain dapat memperoleh nilai
jika dapat memukul dengan baik. Selanjutnya lari menuju tiang hinggap dan
kembali ke daerah regu pemukul.
B. Perlengkapan
permainan
Perlengkapannya sebagai berikut:
a. Lapangan
Lapangan
permainan kippers berukuran 65 x 30 meter. Ruang bebas 5 x 15 meter. Ruang regu
pemukul 5 x 15 meter.
b. Alat
(a) Pemukul
Terbuat
dari kayu dengan panjang 60 cm. Garis tengah pemukul 3,5 cm.
(b) Bola
Bola
terbuat dari karet elastis, berat bola 80 gram dan garis tengah 7 cm.
(c) Tiang
hinggap
Duah
buah tiang hinggap yang terbuat dari besi atau bambu. Panjang tiang 1,5 cm
dengan garis tengah 2 cm. Bagian atas tiang berbentuk melingkar.
(d) Tiang
bendera
Ukurannya
sama dengan tiang hinggap, berjumlah 2 buah dan di bagian atas tiang diberi
bendera dengan warna terang agar mudah dilihat.
(e) Tiang
kecil
Tiang
kecil diletakkan disudut-sudut lapangan, ujung tiang diberi bendera.
C. Teknik
dasar permainan kippers
Teknik dasar permainan kippers adalah
sebagi berikut:
a. Menangkap
bola
Cara
menangkap bola dalam permainan kippers adalah sebagai berikut:
1. Buka
kaki agar lebar, lutut agak ditekuk.
2. Kedua
tangan di depan dada dengan jari-jari tangan terbuka.
3. Perhatikan
datangnya bola, bola ditanggkap dengan rileks dan searah dengan arah larinya
bola.
b. Melempar
bola
Mengoper
bola harus menggunakkan teknik yang benar. Tujuannya adalah supaya bola mudah
untuk ditangkap oleh teman satu regu dengan.
Beberapa
cara melempar bola dalam permainan kippers, adalah sebagai berikut:
1. Lemparan
ayunan atas
Lemparan
ayunan atas, sikap kaki kuda-kuda. Kaki kanan dan tangan kanan memegang bola
direntangkan ke kanan belakang agak ke atas. Awalan melempar, condongkan badan
ke belakang, tangan kanan ditarik ke belakang dan tangan kiri mengambil sikap
keseimbangan.
Ayunkan
tangan kanan kuat ke depan (sebagai gerak ikutan). Pada akhir pelepasan bola
pergelangan tangan melecut hingga jari-jari tangan menghadap ke bawah.
2. Lemparan
ayunan bawah
Sikap
kuda-kuda kaki kanan ke belakang, badan condong ke belakang, tekuklah kaki
lebih dalam. Julurkan tangan kanan memegang bola dengan lurus, dan tegak lurus
tagak lurus dengan badan. Ayunkan lengan kanan ke atas unutk melempar bola.
c. Memukul
Teknik
memukul dapat di bedakan yaitu:
1) Pukulan
melambung jauh
a. Peganglah
pemukul pada bagian pangkalnya.
b. Setelah
bola dilambungkan, rentangkan salah satu kaki sesuai dengan tangan yang
digunakan unutk memukul.
c. Berat
badan pada kaki yang direntangkan, badan condong ke belakang, tekukan lutut yang
direntangkan sedalam mungkin, tetapi tetap dalam keseimbangan.
d. Tangan
pemukul dijulurkan lurus, tegak lurus dengan badan dan membentuk sudut 45o dengan
garis datar.
e. Usahakan
bola terkena tepat pada ujung pemukul, hingga lengan ayunan pukulan sepanjang
mungkin dan lepasnya bola membentuk sudut 45o.
f. Perkenaan
bola lebih kurang setinggi bahu.
g. Arah
bola tergantung arah pemukul saat perkenaan dengan bola.
2) Pukulan
datar ke depan
a. Sikap
seperti pada pukulan melambung jauh, hanya badan tetap tegap dan kaki tidak di
tekuk.
b. Perkenaan
kayu pemukul dan bola saling tegak lurus dan kayu pemukul dalam gerakan
horizontal.
c. Arah
bola akan ke kanan atau ke kiri tergantung kepada arah hadap kayupemukul saat
perkenaan dengan bola.
3) Pukulan
menyamping ke kiri
a. Sikap
seperti pada pukulan datar ke depan, tetapi kaki kanan diubah ke depan agak ke
kanan.
b. Badan
diputar searah dengan arah pukulan.
c. Ayunan
lengan sedemikian rupa hingga perkenaan kayu pemukul dan bola sedikit dari atas
menuju ke bawah.
4) Pukulan
menyamping ke kanan
a. Ayunan
dari belakang kepala menuju ke depan.
b. Sikap
seperti pada pukulan datar ke depan, hanya lengan ditarik ke atas sedikit ke belakang.
c. Arah
pukulan dari atas menuju ke bawah dengan sudut pukulan sesuai dengan arah yang
di kehendaki.
D. Cara
bermain kippers
1. Siswa
dibagi dua regu, yaitu masing-masing regu terdiri atas 12 orang dengan nomor
dada 1 sampai 12.
2. Sebelum
bermain kapten regu melakukan undian.
3. Setiap
pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain pembebas (pemain terakhir), ia
berhak memukul tiga kali.
4. Pemukul
dengan pukulan yang benar dan dapat kembali dengan selamat, mendapat nilai dua.
5. Pemukul
dengan pukulan yang benar dan dapat kembali dengan selamat, bila ada teman
lainnya memukul dengan benar maka mendapat niali satu.
6. Waktu
permainan berupa inning (masing-masing regu mempunyai
kesempatan sama untuk menjadi regu jaga dan regu pemukul).
E. Peraturan
permainan kippers
Peraturan permainan kippers adalah sebagai
berikut:
a. Waktu
permainan berupa inning (masing-masing regu mempunyai kesempatan sama untuk
menjadi regu jaga dan regu pemukul).
b. Satu
regu terdiri atas 12 pemain mengenakan nomor dada dari 1 sampai 12.
c. Kewajiban
regu pemukul: memukul bola, lari ke tiang hinggap, dan kembali ke ruang pemukul
(B).
d. Kewajiban
regu penjaga:
1. Menangkap
bola yang dipukul.
2. “Mematikan”
pelari dengan melempar bola.
3. “Membakar
ruang” regu pemukul bila tidak ada pemukul lagi.
e. Pemukul
harus melambungkan bolanya sendiri.
f. Pukulan
dinyatakan baik, bila bola jatuh didaerah lapangan (30 meter) dan boleh berlari
menuju tiang hinggap.
g. Ketentuan
pelari sebagai berikut:
1) Bila
bola dikembalikan ke ruang regu pemukul atau ruang pukul,baik melambung atau
menyusur tanah, melewati garis batas ruang regu pemukul dari lapangan
permainan, pelari harus berhenti di tempat.
2) Bila
bola hilang pelari harus berhenti, dan boleh berlari lagi bila bola sudah
ditemukan dan dimasukan ke dalam lapangan.
3) Seoarang
pemain yang tidak terkena lemparan boleh langsung masuk ke ruang pemukul (B),
tanpa menuju tiang hinggap (C) atau (D) lebih dulu.
4) Seoarang
pemukul yag sah pukulannya, boleh tetap tinggal di ruang pukul, kalau
dipandangnya membahayakan.
5) Seorang
pelari yang menururt perhitungannya dalam situasi membahayakan, boleh
kembali ke tiang hinggap atau ke ruang pukul.
6) Pemukul
yang salah atau meleset pukulannya tidak boleh berlari, tetapi harus menunggu
atas pukulan yang sah dan teman berikutnya.
7) Bila
regu pemukul tinggal seorang lagi maka pemukul ini diberi kesempatan untuk memukul
3 kali pukulan yang sah.
h. Lemparan
untuk mematikan lawan
Lemparan
harus mengenai bagian bahu ke bawah. Penjaga tidak boleh berlari dengan membawa
bola. Jadi, harus mengoper dengan kawan supaya dapat mendekati pelari. Lemparan
yang mengenai pelari dapat menyebabkan pergantian, operan bola harus dilakukan
dengan satu tangan.
i. Bola
tangkap dan cara pergantian
Bola
tangkap harus dilakukan dengan cara satu tangan, pada waktu bola tangkap yang
ketiga si penangkap harus melemparkan bolategak lurus ke atas, dengan
membelakangi ruang pukul dan regu jaga secepatnya menuju ke ruang regu pemukul
atau ke tiang hinggap.
j. Penilaian
1. Bola
tangkap memperoleh nilai satu.
2. Kembali
keruang partai pemukul, dengan pukulan yang sah atas pukulan sendiri memperoleh
nila dua.
3. Kembali
atas pukulan kawan, dan pelari itu tidak melakukan kesalahan pukul, mendapat
nilai satu.
3. Permainan
Rounders
1. Pengertian
Rounders
Dalam
permainan ini setelah memukul bola, pemain berlari mengelilingi lapangan yang
ditandai sebagai”Rounders”. Regu yang dapat mengelilingi lapangan lebih
banyak,dinyatakan sebagai pemenang.Olahraga ini berasal dari Inggris bersamaan
dengan softball.
2. Lapangan
dan peralatan Rounders
Lapangan
permainan berbentuk segi lima. Ditandai dengan empat tiang tegak lurus yang
masing-masing panjangnya 1,20 meter dan di pasang setiap sudut. Jarak antara
pemukul bola dengan tiang pertama 12 meter (jarak sama dengan tiang ketiga).
Dari tiang ketiga ke tiang ke empat 8,50 meter. Jarak antara pemukul
dengan pelontar bola 7,50 meter. Arena pelontar bola 2,50 ’2,50 meter dan arena
pemukul bola 2’2 meter.
Stick
(pemukul bola) berbantuk panjang bulat.Stick terbuat dari kayu dengan ukuran
panjang kurang lebih 46
cm dan berat 370 gram. Bola bergaris tengah 19 cm dengan berat 70-85 gram.
3. Teknik-Teknik
Bermain Rounder
a. Teknik
Melempar Bola
Melempar
merupakan hal yang utama dalam permainan rounders,yaitu pada waktu regunya
menjaga regu lapangan. Apabila setiap anggota regu itu dapat melempar dengan
kecepatan yang cukup besar dan ketepatan yang baik, maka regu tersebut akan
menjadi regu yang kuat dalam pertahanan.
Teknik melempar bola adalah sebagai
berikut:
1) Teknik
melempar bola melambung ( parabola)
a) Bola
dipegang pada pangkal ruas jari tangan, di antara jari telunjuk, jari tengah,
dan jari manis.
b) Ketiganya
saling memegang, sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar
tidak terjatuh.
c) Ketika
melempar,biasanya menggunakan tangan kanan dengan kaki kiri berada di depan.
d) Setelah
bola lepas dari tangan, maka kaki kanan mengikuti atau melangkah ke depan.
e) Pandangan
ke arah sasaran.
2) Teknik
Lemparan bola mendatar
a) Lemparan
umumnya dilakukan dengan tangan kanan.
b) Posisi
badan tidak terlalu condong ke belakang.
c) Pada
saat melempar mendatar, gerakan lengan diayun dari belakang ke depan dan tidak
melebihi kepala.
3) Teknik
lemparan menyusur tanah
a) Bola
dilemparkan menyusur tanah, posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan.
b) Lengan
pelempar memegang bola, kemudian tarik tangan ke belakang.
c) Ayunkan
tangan ke depan mengarah ke bawah dan lemparkan bola.
4) Teknik
lemparan bola bagi pelambung (Pitcher)
Pitcher
adalah pemain yang pertama dapat mematikan lawan. Lemparannya yang keras dan
cepat akan menyulitkan pemukul sehingga ia dengan mudah dapat mematikan regu
pemukul.
Cara
melakukannya adalah sebagai berikut:
a) Berdiri
tegak, salah satu kaki kanan berada di depan;
b) Bola
di pegangdi samping paha kaki kanan;
c) Condongkan
badan ke depan;
d) Putar
lengan kanan yang memegang bola 360o;
e) bersamaan
dengan itu langkahkan kaki kiri ke depan, lepaskan bola saat bola berada di
samping paha kaki kanan ikuti dengan lecutan pergelangan tangan.
5) Teknik
Menangkap Bola
Menangkap
bola merupakan faktor penentu keberhasilan sebuah regu. Teknik ini merupakan
salah satu unsur yang penting dalam pertahanan. Dilihat dari datangnya
bola,menangkap bola dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:
1) Teknik
menangkap bola melambung
Cara
melakukannya adalah sebagai berikut:
a) Ikuti
datangnya bola.
b) Menangkap
bola dapat dilakukan dengan merapatkan kedua tangan di depan dada.
c) Pada
saat bola tertangkap, jari-jari segera ditutup dan cepat ditarik ke arah badan.
2) Teknik
menangkap bola mendatar
Cara
melakukannya adalah sebagai berikut:
a) Jika
bola datang mendatar dan tepat di depan badan, bola dapat ditangkap seperti
menangkap bola yang datangnya melambung.
b) Jika
bola datang mendatar disamping kanan atau kiri badan, maka cara menangkapnya
dengan menjulurkan lengan ke samping kanan atau kiri badan.
c) Jika
sudah mahir, maka dapat dilakukan dengan satu tangan.
3) Teknik
menangkap bola menyusur tanah
Cara
melakukannya adalah sebagai berikut:
a) Dengan
sikap membungkuk, kedua lutut ditekuk,dan kedua lengan lurus ke bawah.
b) Dengan
sikap hampir berlutut, kemudian menangkap bola.
6) Teknik
Memukul Bola
Memukul
bola dalam permainan rounders merupakan faktor utama untuk mendapatkan
nilai.Oleh karena itu, teknik memukul hendaklah mendapat perhatian yang
sungguh-sungguh.
Teknik
memukul bola rounders adalah sebagai berikut:
a) Pegang
alat pemukul di bagian pangkalnya dengan kedua tangan.
b) Tangan
kanan berada di atas tangan kiri.
c) Kemudian
berdiri menyamping sehingga pitcher berada di samping kiri pemukul.
d) Kedua
kaki dibuka selebar badan.
e) Letakkan
alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dengan menekuk kedua siku tangan.
f) Pandangan
diarahkan ke arah pitcher.
g) Ayunkan
pemukul mendatar dengan meluruskan kedua siku tangan disertai lecutan
pergelangan kedua tangan saat bola dalam jangkauan pukulan.
h) Pada
saat memukul diusahakan sambil melangkahkan kaki kiri ke arah kiri agar pukulan
lebih keras.
4. Cara
Bermain Rounders
Jumlah pemain terdiri dari atas 9
orang.Setiap memulai permainan harus melakukan undian, untuk menentukan siapa
terlebih dahulu memukul bola. Pemukul bola boleh bergerak pada tiang pertama,
setelah mendapat lemparan bola yang sah. Ketika tidak ada pemukul bola yang
menunggu pukulan, seluruh anggota pemukul bola dapat keluar secara serentak.
Tentunya hal ini dapat dilakukan jika seorang penjaga lapangan melampar bola
langsung ke daerah pukulan, sebelum seorang pelari mencapai tiang ke-4.
Pemukul bola harus mengoper keluar,
masing-masing dari tiga tiang untuk mencapai tiang keempat yang disentuh.
Masing-masing mendapatdua kali giliran untuk memukul bola dan menjaga lapangan.
Penjaga lapangan berusaha mengahalangi
pukulan yang dilakukan pemukul, atau pada saat berlari. Karena pemukul tidak
berlari langsung pada tempatnya, kecuali dihalangi pemain penjaga. Pemukul disamping
lapangan, sambil menunggu pukulan, harus berdiri di daerah paling belakang dari
posisi penjaga lapangan, serta pada empat buah tiang. Berlari harus melalui
luar tiang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan akan
Pendidikan Jasmani dan Olahraga sangat penting bagi peserta didik, agar peserta
didik dalam mengikuti materi ini dapat bersikap sportif dan kerjasama antar
teman, permainan kasti, kippers, dan rounders merupakan permainan
beregu bola kecil, yang dimainkan oleh dua regu untuk mendapatkan nilai
yang lebih tinggi, teknik dasar pemainan ini adalah teknik melempar bola,
teknikk menangkap bola, teknik memukul bola. Permainan ini diharapkan
dapat menumbuhkan rasa sportif, dan kerjasam antar teman, untuk itu
pembelajaran pendidikan jasamani dan olahraga sangat penting, dan sangat
dibutuhkan bagi peserta didik.
B. Kritik dan Saran
Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan atau kesalahn dalam penyusunannya, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Mardiana Ade, dkk.
2009. Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta. Universitas Terbuka.
Heryana Dadan, dkk.
2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surakarta. CV. Putra Nugraha.
pak ijin copy
BalasHapusIzin copy
BalasHapusBolaCamar Menyediakan berbagai macam permainan mulai dari sportbook, casino, sabung ayam, togel sampai pada permainan mesin slot. Daftar bolacamar juga tidak sulit sungguh mudah dan dapat dilakukan dalam waktu yang efisien, untuk login bolacamar juga diberikan akses kemudahan dengan tampilan mobile untuk yang sering bermain menggunakan telepon gengam pintarnya.
BalasHapusIzin copy
BalasHapus